SELAMAT DATANG DI DUNIA SASTRA INDONESIA

Ingin mengenal lebih dekat dengan sastra Indonesia? Di sini adalah tempat dimana kamu bisa menemukan segala informasi mengenai sastra Indonesia. Tak kenal maka tak sayang, maka kenalilah, lestarikan, dan kembangkan sastra Indonesia mulai sekarang! :)

Jumat, 04 Juni 2010

Chairil Anwar ''Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi''

''Aku mau hidup seribu tahun lagi'' tulis Chairil Anwar dalam sajak ''Aku'' pada bulan Maret 1943, ketika dia berumur 20 tahun. Sajak ini mencerminkan semangat hidupnya.

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Chairil Anwar yang pada usia 20 tahun meneriakkan keinginan untuk ''hidup seribu tahun lagi'' ini, pada usia 26 tahun menyadari bahwa ''hidup hanya menunda kekalahan...sebelum akhirnya kita menyerah''.

DERAI-DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh,
terasa hari jadi akan malam,
ada beberapa dahan di tingkap merapuh,
dipukul angin yang terpendam.

aku sekarang orangnya bisa tahan,
sudah berapa waktu bukan kanak lagi,
tapi dulu memang ada suatu bahan,
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan,
tambah terasing dari cinta sekolah rendah,
dan tahu, ada yang tetap tidak diucapkan,
sebelum pada akhirnya kita menyerah.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Keren sekali

Unknown mengatakan...

Yg jauh itu kehidupan dan yg dekat itu kematian dan ut hidup yg kekal